Definitions
Cloud
computing is a new way of delivering computing resources, not a new
technology. Computing services ranging from data
storage and processing to software, such as email handling, are now
available instantly, commitment-free and on-demand. Since we are in a
time of belt-tightening, this new economic model for computing has found
fertile ground and is seeing massive global investment.
Pick any
industry. Age old structures have become obscure. Industry boundaries
are becoming a big blur. Streamlining a company’s core business
processes can result in cheaper, better, and faster products and
services. These ingredients, however, represent just the price of
admission to today’s business arena. Down on the playing field,
contenders are creating virtual enterprise networks and competing to
seize control of their industries through business process innovation
across the entire multi-company value chain.
These notions of Creative Destruction aren’t
new. Further, this latest IT buzzword, Cloud Computing, isn’t a new set
of technologies. It represents the knee in
an exponential growth curve driven by the convergence of pre-existing
computing and Internet technologies and the ease
of use we’ve
come to see in the consumer use of the Web. Cloud Computing is,
however, a new elastic delivery model—wherever
and whenever, consume as much or as little as your business demands,
scale up or scale down and pay as you go with operating funds versus
capital expenditures (rent versus buy).
Advantages using Cloud Computing
Cloud
Computing is the next step in the evolution of the Internet as a source
of “services.” It’s those services that users are interested in, not the
underlying technologies. While most people have become accustomed to
using services such as emailing or searching or shopping on the
Internet, by extension, it makes sense that business technologies should
be accessible in the same way
The Cloud will enable businesses to become more adaptable and
interconnected. In the Cloud, monolithic business units can be
deconstructed into self-organizing, self-managing teams of super
specialists. As in nature, call them complex adaptive organisms, if you
will. Conducting business in the Cloud means that influence
replaces control in
a complex, hyper-integrated world
that is beyond the control of any one company or any one government.
The Cloud will
enable businesses to become more adaptable and interconnected. In the
Cloud, monolithic business units can be deconstructed into
self-organizing, self-managing teams of super specialists. As in nature,
call them complex adaptive organisms, if you will. Conducting business
in the Cloud means that influence replaces
control in a complex, hyper-integrated
world that is beyond the control of any one
company or any one government.
You want to influence your company’s future, here’s some useful
information and advice to give to your competitors,
“All this Cloud business platform stuff is just a bunch of hype. Cloud
computing is worse than stupidity. There ain’t nothing
new, it’s just a bunch of IT marketing buzz, you betcha. Cloud
computing is just a power grab to suck down your data and hold it
hostage.
Cloud computing may
result in the loss or disclosure of confidential client data. It takes
decades for companies to change. Business behavior hasn’t changed for
the last several centuries. We’ve heard all this
stuff during the dot.com fiasco. Hey, we already use ebXML, done so for
years. And SOA didn’t really catch on, just more techno-scrabble. These
Cloud geeks ain’t about to teach companies new lessons. There’s no
evidence of the business value of Clouds. Cloud software can be more
expensive than the software on my hard drive. Stay away, the IT industry
is just relabeling the stuff that they already have. Stay the course
you are now on.
Business and
social transformation can be enabled by
the Cloud, but is driven by human imagination. The best way to predict
your future is to imagine it, and then create it.
What
can be done in the Cloud, will be done.
Will
you be the door, or the one done in?
Weaknesses using Cloud Computing
Cloud
customers need assurance that providers are following sound security
practices in mitigating the risks facing both the customer and the
provider (e.g., DDoS attacks). They need this in order to make sound
business decisions and to maintain or obtain security certifications. An
early symptom of this need for assurance is that many cloud providers
are swamped with requests for audits.
For
this reason, we have expressed many of the report’s recommendations as a
standard list of questions which can be used to provide or obtain
assurance.
Documents
based on the check-list should provide a means for customers to:
1. assess the risk of adopting cloud services;
2. compare different cloud provider offerings;
3. obtain assurance from selected cloud providers;
4. reduce the assurance burden on cloud providers.
The security
check-list covers all aspects of security requirements including legal
issues, physical security, policy issues and technical issues.
Conclusion
Dari semua
teori tersebut di atas dapat disadari bahwa adanya Cloud computing
sangat membantu melakukan aktifitas bisnisnya dengan lebih cepat dan on
line, khusunya untuk perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang yang
berlokasi di berbagai daerah di Indonesia maupun bila ada yang berlokasi
di antar negara, serta dituntut untuk memiliki hubungan yang dekat
dengan suplier, customer, atau distributornya, Cloud Computing sangatlah
membantu dan memang dapat menjadi solusi.
Tetapi perlu dipahami bahwa setiap
kenyamanan akan mendatangkan kesulitan dari segi keamanan. Contoh
simplenya adalah: Apabila ingin property yang kita miliki aman/ memiliki
tingkat keamanan yang tinggi, maka kita harus mengorbankan tingkat
kenyamanan, yaitu karena harus memasang gembok, kunci ganda dan lain
sebagainya yang mana membuat kita kesulitan sendiri apabila suatu saat
ingin menggunakan kendaraan kita tersebut atau ingin masuk ke dalam
rumah kita sendiri.
Tingkat
Keamanan memang selalu berbanding terbalik dengan Tingkat Kenyamanan.
Setiap perusahaan ingin merasa nyaman dan memperoleh manfaat
bisnis dengan menggunakan sistem Cloud Computing, tetapi terkadang lupa
bahwa keamanan data yang dipercayakan kepada pihak provider menjadi
taruhannya. Tidak akan ada suatu perusahaan pun yang mau apabila data
kliennya dapat dilihat dan digunakan oleh pihak external / orang luar
apalagi sampai pihak kompetitor mendapatkannya, parahnya lagi apabila
data kita hilang karena suatu hal (seperti virus atau kerusakan server
milik provider / operator cloude computing. Sehingga setiap peruhaan
yang ingin menggunakan cloud computing bukan saja harus memikirkan
keamanan dan keunggulan dari sisi software dan hardware, tetapi juga
harus mempertimbangkan keamanan datanya.
Dan
syarat untuk bisa melakukan/menjalankan cloud computing adalah harus
ada / tersedia jaringan / networking internet, dan jaringannya harus
cepat / tidak lelet dan harus stabil / tidak putus-nyambung. Bila
jaringan internet di negara kita dibandingkan dengan jaringan internet
di negara tetangga, jaringan kita tergolong buruk dari segi kecepatan
dan kestabilannya.
PT. Asuransi
Wahana Tata (yang dikenal dengan nama Aswata) yang memiliki jaringan
kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (terlampir)
sangat mengerti pentingnya Cloud Computing. Aswata menggunakan fasilitas
Lintasarta
Layanan profesional Lintasarta mulai dari pra-penjualan melalui konsultan bisnis, ahli teknik jaringan untuk penilaian dan solusi desain pelanggan. Selain itu, layanan ini memberikan layanan after-sales yang sangat baik, yang terdiri bantuan Helpdesk 24x7 (Berbahasa Indonesia & bahasa Inggris), Customer Assistant Representative (CRA) dengan sertifikasi internasional (CDC, CDCP, CCNA, CCNP, CCIP, CCSP, CEH, OCA, OCP, dan MCSE) yang tersedia di lebih dari 100 kota di Indonesia.
Lintasarta menyediakan jaminan ketersediaan 99% untuk koneksi jaringan (Perjanjian Tingkat Layanan/Service Level Agreement) yang tepat untuk kebutuhan pelanggan. Selain itu, Lintasarta juga membantu Aswata dengan akses multimedia, yang terdiri dari Akses Serat Optik, Broadband Wireless, dan multi-backbone cadangan sepenuhnya, yang semuanya dipantau melalui Sistem Pemantuan Jaringan (Network Monitoring System/NMS).
Selain NMS, Lintasarta juga memiliki SIMONICA (Sistem Monitoring Catu Daya/Real-Time Power Supply Monitoring System) yang bertujuan untuk:
·
Memantau kondisi fasilitas pendukung,
terutama pasokan listrik di setiap STO, High Rise Building (HRB) atau
shelter.
· Memberikan
peringatan dini tentang masalah yang disebabkan oleh penyedia listrik
atau fasilitas pendukung lainnya.
· SIMONICA
merupakan sistem pemantauan yang fleksibel, mudah dikembangkan, dan
memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada setiap kondisi jaringan.
Aswata tidak mempercakayan Lintasarta
untuk sepenuhnya menyerahkan / menyimpan data kepadanya
karena alasan keamanan, tetapi hanya untuk distribusi data saja. Kami
melakukan investasi yang cukup besar / mahal di bidang IT dengan membeli
server sendiri, memperbesar hard disks, dan sebagainya untuk dapat
berkoneksi dengan / antara kantor cabang kami tanpa hambatan. Yang saya
rasakan sampai dengan saat ini jaringannya masih dapat diandalkan, dan
ketika koneksi terasa lambat bagian IT kami akan melakukan analisa
apakah disebabkan karena beban yang berat atau virus, dan akan langsung
memperbaikinya, dan apabila dirasa kapasitasnya kurang, maka kami akan
membeli tambahan kapasitas kembali.
The end
Jaringan Kantor PT. ASURNASI WAHANA TATA |
HEAD OFFICE Gedung Asuransi Wahana Tata Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C4,Jakarta 12920 Tel. (021) 5203145, 5203146 Fax. (021) 5203149, 5205222-23 e-mail : aswata@aswata.co.id http://www.aswata.co.id
| |||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar